Bp. Daryanto Muliorahardjo, mantan Direktur Operasional PT. Apac Inti Corpora, hari ini Kamis - 26 November 2009, meninggal dunia di RS Siloam, Jakarta setelah beberapa lama menderita sakit.
Jasad beliau disemayamkan di Rumah Duka Dharmais, Jl. Letjen S. Parman Kav. 84 - 86, Jakarta Barat. Misa Arwah akan diselenggarakan hari Sabtu - 28/11/2009 di rumah duka pada jam 8.30 WIB, dan akan diberangkatkan ke Krematorium "Oasis" jam 9.30 WIB.
Bagi Keluarga Karyawan Katholik PT. Apac Inti Corpora (K3A), Bpk Daryanto Muliorahardjo adalah sosok yg tidak bisa dilepaskan dari sejarah berdirinya organisasi ini. Beliau adalah salah satu tokoh penting yg membidani lahirnya K3A dan juga bulletin K3A “Sangkakala”. Banyak kegiatan yang mendapat dukungan dari beliau, baik dukungan moril maupun finansiil. Bahkan beliau tidak hanya berbicara atau memberi arahan, tetapi beliau juga ikut terjun dan berpartisipasi.
Sebut contoh misalnya adalah Program Pendampingan Anak (PPA), Ziarah, Misa Lingkungan, Misa Jum’at Pertama, Perayaan Natal atau Paskah, Aksi Sosial, dan lain-lain. Pak Dar jugalah yg dulu mengadakan kegiatan Doa Pagi K3A di Gua Maria Kerep Ambarawa setiap hari Rabu jam 06.00 WIB.
Setiap kali ikut Misa Lingkungan, Pak Dar selalu menyempatkan untuk berbicara dengan umat setempat dengan ramah dan rendah hati. Beliau juga seringkali berusaha untuk menyapa mereka dengan bahasa Jawa Krama Inggil, meskipun kadang salah dan terdengar lucu. Tetapi justru di situ nampak ketulusan dan kasih beliau kepada sesama. Pak Daryanto Muliorahardjo juga sangat dekat dengan Romo V. Sugondo atau sering dipanggil "Romo Gondo".
Sebagai seorang petinggi PT. Apac Inti Corpora yg saat itu menduduki posisi Direktur Operasional, posisi tertinggi di pabrik Bawen, di mata saya Pak Daryanto Muliorahardjo adalah sosok yg tegas, disiplin, cepat mengambil keputusan, tetapi tetap “membumi” atau “merakyat”, dekat dengan semua orang, semua lapisan. Setidaknya jika dilihat kedekatan beliau dengan anggota Keluarga Karyawan Katholik PT. Apac Inti Corpora (K3A). Pak Dar jugalah yg membentuk departemen Internal Audit (Operasional) dan pada saat itu mempercayakan kepada saya untuk meng-handle departemen ini.
Pak Dar, begitu beliau biasa dipanggil, sangat mudah untuk diajak berkomunikasi oleh siapa saja, tidak peduli dia itu Operator, Petugas Kebersihan, atau pun Manajer. Berbicara dengan Daryanto Muliorahardjo itu terasa enak, karena beliau berbicara dengan hati, tulus, dan beliau juga mau mendengar. Jika berbicara, Pak Dar selalu menatap mata lawan bicara. Bpk. Daryanto Muliorahardjo juga tidak suka ”Jaim” alias Jaga Image.
Bpk. Daryanto Muliorahardjo adalah sosok yg sangat konsisten, “taat azas”, tapi juga humoris. Sebut contoh misalnya ketika Outbond. Dalam aturan Outbond peserta tidak boleh menyebut “Pak” atau “Bu” terhadap peserta lainnya, termasuk kepada direktur sekalipun.
Meskipun saat itu kita sedang bercakap-cakap berdua sekalipun dengan beliau, dan tidak dilihat panitia, dan karena kita sungkan serta hormat pada beliau, maka biasanya kita memanggil beliau dengan Pak. Tetapi, tetap saja Bpk. Daryanto Muliorahardjo akan berkata: “Heh, kamu push-up dulu, dech... kan aturannya tidak boleh bilang Pak!” Maka kita pun harus push-up di depan beliau, sementara dia yg menghitung.
Sejak beliau sakit beberapa bulan lalu, kita yg di Bawen, khususnya anggota Keluarga Karyawan Katholik PT. Apac Inti Corpora (K3A), tidak bisa lagi melihat beliau karena beliau harus dirawat di Jakarta. Dan kini, Kamis - 26 November 2009, beliau sudah berpulang ke Rumah Bapa di Surga.
Kami semua, Keluarga Karyawan Katholik PT. Apac Inti Corpora (K3A) mendoakan semoga Tuhan berkenan mengampuni dosa-dosa beliau. Dan bagi keluarga yg ditinggalkan, semoga kasih Pak Dar tetap menjadi pendorong bagi mereka untuk terus semangat, terus maju dan berkarya di dunia ini sampai kelak dipersatukan kembali dengan Bpk. Daryanto Muliorahardjo dan Para Kudus di Rumah Bapa di Surga.
Selamat tinggal Bpk. Daryanto Muliorahardjo Beristirahatlah dalam damai. Tuhan memberkati kita semua. Amin.
St. Sutrisno.
Penasihat K3A.
Note:
- Sumber informasi dari Yustinus Da Silva, Apacinti-Jakarta.
- Foto Pak Dar (memakai topi dengan T-Shirt biru muda) di atas adalah foto saat ziarah ke Gua Maria Ratu Kenyo, Wonogiri 1999 bersama istri (almarhum) dan K3A.